NGAWI | lingkarindonesia.com – Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, terus menggerakkan warganya untuk semakin dekat dengan Al-Qur’an melalui program Gerakan Ayo Ngaji yang dipelopori langsung oleh Kepala Desa Suharsono.
Kegiatan ini lahir dari kebiasaan Suharsono yang selalu mengingatkan pentingnya mengaji dalam setiap pertemuan dengan warga.
Ia menekankan bahwa ngaji bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa dan lanjut usia, karena Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat Islam yang memberi petunjuk dalam setiap langkah kehidupan.
“Saya selalu sampaikan kepada warga, siapa yang rindu ngaji, hidupnya akan ditata oleh Tuhan. Belajar itu tidak mengenal umur, yang penting niat,” ujar Suharsono.
Lebih lanjut, ia mengutip sabda Rasulullah “Innamal a’malu binniyat” — segala amal tergantung pada niat. Menurutnya, niat tulus untuk belajar membaca Al-Qur’an menjadi langkah pertama menuju keberkahan dan ketenangan hati.
Untuk mendukung kegiatan ini, Pemerintah Desa Sidorejo menggunakan metode TARSANA, sebuah metode belajar membaca Al-Qur’an yang diciptakan oleh KH. Sjamsudin Mustaqim. Metode ini dinilai efektif bagi kalangan usia lanjut agar lebih cepat memahami huruf dan bacaan Al-Qur’an.
Tenaga pengajar dalam kegiatan ini adalah Gus Topik, seorang pengajar berpengalaman yang dengan sabar membimbing para peserta, terutama kalangan ibu-ibu.
Gerakan Ayo Ngaji resmi dimulai sejak September 2024, diikuti oleh sekitar 30 peserta dan terus berjalan hingga kini. Setelah menyelesaikan dua jilid buku TARSANA (masing-masing 7 halaman), para peserta mulai diarahkan untuk membaca Al-Qur’an secara langsung.
Suharsono juga menyampaikan bahwa di era digital ini, banyak sarana yang dapat membantu masyarakat dalam belajar Al-Qur’an, mulai dari tayangan YouTube hingga aplikasi digital Al-Qur’an yang interaktif.
“Meskipun di Desa Sidorejo tidak ada pondok pesantren, dengan semangat Ayo Ngaji, suasana desa kami terasa seperti berada di lingkungan pesantren,” pungkasnya.
Gerakan Ayo Ngaji diharapkan dapat menginspirasi masyarakat di desa-desa lain agar semakin mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari. (DenMar)


COMMENTS