PONOROGO | lingkarindonesia.com - Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo kembali menggelar Upacara Wisuda. Acara dipusatkan di Gedung Tambak Kemangi Ponorogo pada Sabtu, (23/11/2024).
Dalam kesempatan wisuda Sarjana ke XXXIV dan Magister XVIII ini, INSURI berhasil mewisuda mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya, untuk 135 Sarjana dan pasca sarjana 93 dengN gelar Magister.
Adapun rincian kelulusan mencakup 83 wisudawan Sarjana Pendidikan (S.Pd), 36 wisudawan Sarjana Hukum (S.H), 16 wisudawan Sarjana Sosial (S.Sos), serta 93 wisudawan Magister Pendidikan (M.Pd). Keputusan ini diumumkan oleh Rektor INSURI pada Sabtu, (23/11/2024).
Ketua Panitia Wisuda, Fuad Fitriawan, M.Pd.I., menyampaikan bahwa jumlah peserta wisuda INSURI tahun ini mencapai 228 orang.
Sebelumnya, peserta wisuda telah mengikuti proses Yudisium di tiap Fakultas pada pertengahan Oktober 2024. Mereka yang dinyatakan lulus dalam Yudisium tersebut merupakan calon wisudawan dan wisudawati tahun 2024.
"Setiap Fakultas melaksanakan Yudisium secara berkala pada pertengahan Oktober,” kata seorang pria yang juga merupakan Dosen Fakultas Tarbiyah di INSURI.
Sementara itu, Prof. Dr. H. M. Suyudi, M.Ag, Selaku Rektor INSURI Ponorogo, menyatakan bahwa upacara wisuda untuk tahun akademik 2024/2025 ini diadakan secara serentak di Gedung Tambak Kemangi Kabupaten Ponorogo.
“Sebagai pengelola INSURI Ponorogo, kami dengan bangga mengumumkan kelulusan 135 Sarjana Strata Satu (S1) dan 93 Magister (S2) pada kesempatan ini,” ungkapnya.
Pihaknya berpesan kepada wisudawan setelah menyandang gelar baru agar bisa mengemban tanggung jawab yang lebih tinggi untuk bisa berkiprah dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan bangsa Indonesia serta peradaban dunia dan kemanusiaan.
"Wisudawan yang saya banggakan, sesudah menyelesaikan studi di Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo perjalanan saudara akan memasuki fase yang baru di lingkungan kerja atau di lingkungan masyarakat. Sekarang status saudara adalah bukan mahasiswa tetapi seorang sarjana yang memiliki kompetensi akademik sehingga dengan ilmu dan kompetensi yang dapat memberikan kontribusi kepada lingkungan kerja saudara yang berbeda-beda," pesannya.
Prof. Dr. Suyidi juga berharap agar para wisudawan bisa responsif, adaptif, dan integratif serta rendah hati di masyarakat sesuai bidang ilmu profesi serta beraneka ragam perilaku dan budaya di komunitas apapun.
"Kunci dari keberhasilan ini adalah integritas dan konsistensi antara nilai yang kita pegang dalam pikiran sikap dan perbuatan secara terus-menerus. Menjaga integritas artinya kita berupaya menjalani hidup dengan menggali dan memegang nilai dan mengembangkan gagasan membangun sikap serta menjalankan pekerjaan secara selaras dengan nilai-nilai tersebut," jelasnya.
Dirinya menambahkan, Ketika terus-menerus berusaha menjaga integritas pasti akan menjadi pribadi yang bisa dipercaya dan diandalkan oleh lingkungan sosial kita.
"Pokok kepedulian akan orang-orang lain dan hal yang terjadi di lingkungan menjadi konektif atau dalam bahasa adalah generasi milenial dengan hal yang terjadi di lingkungan, sedangkan kepedulian akan menggerakkan untuk mengambil peran demi kebaikan bersama. Kalau kita kehilangan kepekaan kita bisa menjadi terisolasi dari kehidupan bermasyarakat," pungkasnya. (tim).
COMMENTS