PONOROGO | lingkarindonesia.com - Malam pergantian tahun Muharram 1446 H menjadi malam yang begitu meriah di Aloon-aloon Ponorogo. Karena malam itu berlangsung Puncak perayaan sekaligus penutupan Grebeg Suro tahun 2024.
Acara terpusat di Panggung Utama Aloon-aloon Ponorogo, Sabtu, (06/07).
Hadir dalam acara perayaan grebeg suro 2024, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita, sesmenko, staf ahli menparekaf, staf ahli ksp, kajari, ketua DPRD Ponorogo, forkopimda, dan para pelaku seni serta para undangan.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi menyampaikan selama 3 tahun berturut-turut, dan pada tahun 2023 Grebeg Suro menjadi event terbaik nomor 2 Se-Indonesia.
"Terimaksih kepada bapak menteri, selama 29 tahun, baru pada tahun 2022, hingga 3 tahun berturut - turut, pada tahun 2023, Grebeg Suro menjadi Event Terbaik nomor 2 Se-Indonesia," ungkap Judha.
Menurutnya, Secara umum rangkaian kegiatan perayaan grebeg suro telah terlaksana dengan lancar, ada 37 event, seperti : event seni budaya, keagamaan, bazar UMKM, ekonomi kreatife perlombaan, pameran, dan olahraga.
"Pada rangkaian Festival Nasional Reog Ponorogo dan Festival Reog Remaja, dari kuantitas dan kualitas penyajian terus mengalami peningkatan, ini merupakan antusias dari semua elemen, seperti yang kita harapkan," terang Judha.
Pihaknya berharap dengan adanya event ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta membangkitkan ratusan UMKM di Ponorogo.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam kesempatan tersebut menyerahkan secara langsung Piala Presiden RI, kepada Pemenang Festival Nasional Reog Ponorogo ke 29, yaang dimenangkan oleh Grup Reog Gajah Manggolo dari SMAN 1 Ponorogo, kemudian Festival Reog Remaja dimenangkan oleh Grup Reog Singo Sumo Wicitro dari SMPN 2 Kauman Ponorogo.
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dengan penuh tenaga, intergritas yang tinggi, sehingga tampilan perayaan Grebeg Suro tahun ini berbeda dari tahun-tahun lalu, dengan tampilan yang dahsyat," singkat kata Bupati Giri Sancoko
Penutupan Grebeg Suro ini merupakan event budaya sekaligus malam perayaan menyambut (mapak) Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah. Menjadi malam paling meriah di Ponorogo dalam menyambut tahun baru hijriyah.
Animo masyarakat tinggi, tak heran jika Aloon-aloon ponorogo menjadi lautan manusia pada malam pergantian tahun ini. Pesta kembang api menjadi penutup gelaran acara. (Adv/eh).
COMMENTS