PONOROGO | lingkarindonesia.com - Kementerian Pertanian RI melakukan kunjungan kerja ke wilayah kabupaten Ponorogo, Rabu, (03/07).
Dirjen Tanaman Pangan Direktorat Serealia Kementerian Pertanian RI, Hasnul Fajri hadir bersama rombongan disambut Puluhan Ketua Kelompok Tani Wilayah Ponorogo Selatan. Nampak juga hadir Dandim 0802 Ponorogo, Letk. Inf. pada kegiatan ini.
Acara dimulai dengan pertemuan dan dialog langsung bersama para petani padi di Kantor Balai Desa Tegalsari, Jetis, Ponorogo dan dilanjutkan dengan penyerahan benih padi Nutrizinc di area persawahan Jetis, Ponorogo.
Dirjen Tanaman Pangan Direktorat Serealia Kementerian Pertanian RI, Hasnul Fajri menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan benih padi biofortifikasi bekerjasama dengan mitra sejak tahun 2020.
"Tujuan kegiatan ini untuk menjaga prefalensi stunting, ini program nasional (pak jokowi) yang masuk ke dalam RPJMN tahun 2020 - 2024," ungkapnya.
Pihaknya setiap tahun telah mencanangkan program ini bekerjasama dengan Mitra Penyedia Benih Biofortifikasi dan bekerjasama juga dengan kelompok tani dari berbagai daerah.
"Kami mendorong penyedia, agar bekerjasama dengan penangkaran benih pada kelompok tani, sistemnya kita tidak ada campur tangan terhadap penyedia, yang terpenting bisa saling menguntungkan," jelasnya.
Menurutnya, benih biofortifikasi merupakan benih padi dengan perlakuan khusus ada rekayasa unsur zinc yang diperuntukkan untuk pencegahan stunting.
"Sehingga kita dengan menggandeng berbagai mitra bisa menyediakan kebutuhan benih biofortifikasi ini. Pada Tahun ini penyediaan benih kita kerjasama di 200 ribu hektar lahan, sedangkan tahun kemarin sebesar luasan lahan sawah 150 ribu ha secara nasional di seluruh indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Pragola Padi Nusantara, Nira Brasiska Sinense yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian RI mengungkapkan bahwa pada kesempatan ini telah disalurkan benih nutrizinc dan selanjutnya pihaknya nanti akan membeli semua hasil panen dari benih yang telah diserahkan ini.
"Pada saat ini benih telah disalurkan, hasil panej padi dari petani nanti bisa kita beli," ungkapnya.
Pihaknya melalui semua PT yang telah bekerjasama dengannya akan melakukan pengawalan terhadap optimalisasi hasil tanaman.
"Pengawalan penanaman semua di PT Holding kita, kalau saya PT diatasnya, yang di lapangan ini PT Alas Group. Tim-tim ini membantu petani mengawal optimalisasi hasil panen," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya bisa membeli semua hasil panen dari benih yang telah disalurkan ini.
"Hasil panen bisa kita beli semua, disamping untuk perbenihan di PT kami, bisa juga dijadikan beras, karena kita juga bekerjasama dengan bulog, mitra toko dan lain-lain," pungkasnya. (eh)
COMMENTS