PONOROGO | lingkarindonesia.com - Polres Ponorogo me-launching Team Speed Warok Satlantas Polres Ponorogo. Acara tersebut bertempat di Loby Polres Ponorogo pada Senin, (15/11).
Kapolres Ponorogo menyematkan rompi bertuliskan “Team Speed Warok” kepada Bripka Gatra yang merupakan perwakilan dari anggota Team Speed Warok Polres Ponorogo.
Kapolres Ponorogo, AKBP Catur C. Wibowo dalam sambutannya mengungkapkan maksud dan tujuan dibentuknya Team Speed Warok diharapkan bisa Menekan angka vatalitas laka lantas dan juga Sebagai upaya cipta kondisi Kamseltibcar lantas yang kondusif di Wilayah Kabupaten Ponorogo.
"Team Speed Warok Satlantas Polres Ponorogo melaksanakan tugas mengedepankan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas potensi laka lantas, mulai dari pemeriksaan surat-surat kendaraan dan penindakan terhadap aksi balap liar serta knalpot brong yang selama ini sangat meresahkan,” terang Kapolres Ponorogo, AKBP Catur.
Masih menurutnya, dalam 2 minggu ini Team Speed Warok telah berhasil menindak sekitar 478 pelanggar dan 87 kendaraan bermorot R2 dan R4 yang tidak sesuai dengan spektek bahkan dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan adanya STNK asli tapi palsu.
Sementara itu, Kasat Lantas, AKP Ayip Rizal menjelaskan bahwa dari 87 barang bukti Ranmor yang digelar saat ini, Team Speed warok juga berhasil mengamankan 3 unit mobil dengan STNK Aspal, Asli tapi Palsu.
"Kertasnya asli, kemudian dihapus dengan teknik tertentu lalu diketik ulang sesuai kendaraan yang dijual. Tiga unit kendaraan yang kami amankan adalah satu unit Mobil Avanza, Ayla dan Mobilio, salah satunya menggunakan STNK kendaraan roda dua yang dihapus dan diganti dengan identitas roda empat," jelasnya.
Lebih lanjut, AKP Ayip Rizal berpesan kepada masyarakat yang hendak membeli mobil dan mendapatkan informasi harga yang miring hendaknya berhati-hati.
"Saat ini kami terus berkoordinasi dengan Satreskrim tentang dugaan pemalsuan sesuai pasal 263 KUHP. Masyarakat hendaknya berhati-hati jika hendak membeli mobil dengan harga yang miring," pesannya.
Pihaknya akan terus menggelar operasi sehingga kendaraan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Ponorogo benar-benar resmi dan aman.
"Selain itu kami juga akan mengoperasi kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi dan menggunakan knalpot brong," pungkasnya. (Eh).
COMMENTS